CABANG-CABANG PSIKOLOGI

Sebagaimana yang telah dgelaskan di atas, psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan sudah ada sejak lama. Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche yang berarti jiwa, dan logos berarti ilmu. Secara harfiah, psikologi dapat diartikan sebagai ilmu kejiwaan. Lebih jauh, Chaplin (1972), dalam Dictionary of Psychology mengungkapkan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang perilaku hewan dan manusia, dan juga terhadap organisme dalam segala kerumitannya ketika bereaksi terhadap arus dan perubahan gam sekitar dan peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan.
Orang yang menekuni psikologi, atau yang biasa disebut psikolog, mempelajari kejiwaan manusia melalui pengamatan terhadap tingkah laku mereka. Pengamatan ini didasarkan atas anggapan bahwa tingkah laku manusia (atau hewan) mencerminkan kondisi kejiwaannya, dan juga memiliki hasil yang Lebih baik atas proses observasi, pencatatan, dan aengukurannya. Pengamatan perilaku ini juga meliputi Tatar oelakang, imajinasi, fantasi, contoh, proses, dan sebagainya, yang Kesemuanya menjadi penyebab timbulnya tingkah laku tersebut.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, ilmu psikologi dibagi menjadi beberapa cabang. Pembagian ini terjadi dengan tujuan agar dicapainya pemahaman yang lebih baik ketika psikologi dipelajari dan diterapkan dalam cabang ilmu lain.   Pembagian tersebut meliputi:
  1. Psikologi abnormal (abnormal psychology). Cabang ilmu psikologi ini menggali lebih jauh tentang penyakit kejiwaan dan perilaku abnormal, seperti: depresi, OCD, perilaku seks menyimpang dan perilaku menyendiri. ,
  2. Biopsikologi (biopsychology). Cabang ilmu ini mempelajari tentang fungsi otak dan syaraf dalam pengaruhnya terhadap perasaan dan perilaku.. Biopsikologi menggabungkan neuroscience dan ilmu dasar psikologi.
  3. Psikologi klinis (clinical psychology. Fokus dari cabang itmu ini adalah penilaian dan perawatan yang tepat terhadap penyakit mental dan perilaku abnormal.
  4. Psikologi kognitif (cognitive psychology. Cabang ilmu ini terfokus pada persepsi dan proses mental. Contohnya adalah: fokus pada "bagaimana orang berpikir dan memproses pengalaman dan kejadian tertentu-termasuk di dalamnya adalah refleks dan dasar kepercayaannya." Selain itu, di dalamnya juga termasuk "bagaimana mereka belajar, menghafal, dan mengingat kembali sebuah informasi."
  5. Psikologi komparatif (comparative psychology. Cabang itmu ini mempelajari tentang perilaku hewan. Psikologi komparatif sangat berkaitan erat dengan ahli biologi, ekologi, antropologi, dan genetika.
  6. Psikologi konseling (counselling psychology). Dalam cabang ilmu ini, fokusnya adalah penyediaan terapi intervensi kepada klien yang sedang berjuang dengan masalah mental, sosial, dan perilaku. Psikologi konseling juga memperhatikan cara-cara hidup yang baik, dengan tujuan agar orang mampu mencapai potensi maksimat mereka dalam hidupnya.
  7. Psikologi perkembangan (developmental psychology). Cabang ilmu ini terfokus terhadap perkembangan manusia semenjak lahir hingga mati. Perhatian juga difokuskan terhadap hal-hal yang berubah, tetap, ataupun yang memburuk. Selain itu, fokusnya juga termasuk perkembangan dan perubahan yang berkelanjutan, atau yang berkaitan dengan umur dan tingkat hidup manusia. Fokus lain dari psikologi perkembangan juga tertuju pada interaksi dari gen dan lingkungan.
  8. Psikologi pendidikan (educational psychology). Cabang ilmu ini terfokus pada belajar, mengingat, mempertunjukkan, dan mendapatkan ilmu. Psikologi pendidikan juga termasuk efek-efek dari perbedaan individu, pelajar berbakat, dan ketidakmampuan dalam belajar.
  9. Psikologi eksperimental (experimental psychology). Walaupun psikologi menekankan pada pentingnya metode ilmiah, namun pelaksanaan proses pendesainan, dan pengimplementasian dari teknik-teknik ekperimental, dan menganalisa serta menginterpretasi hasil merupakan tugas utama dari psikolog eksperimental. Psikolog ini bekerja dalam ruang lingkup dan Tatar belakang yang luas, termasuk sekolah, kampus, universitas, laboratorium, organisasi pemerintah, dan bisnis pribadi.
  10. Psikologi forensik (forensic psychology). Psikologi dan hukum bersinggungan pada cabang ilmu ini. lni merupakan cabang ilmu yang para psikolog (semisal psikolog klinis, ahli syaraf, psikolog konseling, dan lain-lain) berbagi kepintaran profesionalnya dalam kasus legal maupun
  11. Psikologi kesehatan (health psychology). Cabang ilmu ini menganjurkan kesehatan fisik, mental, dan emosional, termasuk strategi pencegahan dan pengobatan. Cabang ilmu ini terfokus terhadap bagaimana orang berhadapan dengan stres, dan mengatasi dan memulihkan diri dari penyakit.
  12. Psikologi faktor manusia (human factors psychology). Cabang ilmu memayungi berbagai kategori, yang meliputi ergonomi, keselamatan tempat kerja, kesalahan manusia, desain produk, dan interaksi-interaksi antara mesin.
  13. Psikologi organisasi-industri •(industrial-organizational psychology). Cabang ilmu ini melingkupi psikologi teoritis terhadap tempat kerja. Tujuan dari cabang ilmu ini adalah peningkatan kepuasan, performa, produktivitas dan kesesuaian posisi dengan keterampilan pekerja. Keterkaitannya yang lainnya juga termasuk dinamika grup, dan perkembangan dari kemampuan memimpin.
  14. Psikologi sosial (social psychology). Psikologi sosial merupakan asumsi dari apa yang dipikirkan ketika mendengarkan kata psikologi. Cabang ilmu ini juga meliputi penelitian terhadap tingkah laku grup, norma sosial, kecocokan, prasangka, perilaku nonverbal/bahasa tubuh, dan perilaku kasar manusia.
  15. Psikologi olahraga (sports psychology). Cabang ilmu ini menyelidiki tentang bagaimana meningkatkan dan mempertahankan motivasi, faktor yang berperan dalam puncak performa, dan bagaimana menjadi aktif dapat meningkatkan taraf hidup kita.
Namun begitu, terdapat juga gagasan tentang cabang-cabang besar datam ilmu psikologi. Setidaknya ada lima cabang besar dalam itmu psikologi, yaitu:
1. Psikologi sosial.
Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti pengaruh sosial terhadap peritaku manusia. Cabang ilmu psikologi memiliki 3 lingkup studi yaitu:
  • Studi yang mempetajari tentang pengaruh sosial terhadap proses mental suatu individu seperti studi tentang sifat (atribusi), motivasi dan juga persepsi.
  • Studi yang mempelajari tentang proses-proses individual yang dilakukan bersama atau dalam suatu kelompok seperti bahasa, perilaku meniru dan sikap sosial.
  • Studi yang mempelajari suatu interaksi dalam kelompok seperti kepemimpinan, kerja sama, persaingan dan konflik.
2. Psikologi perkembangan.
Psikotogi perkembangan adalah suatu cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses perkembangan manusia dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi peritaku seseorang sejak dia lahir hingga berusia lanjut. Cabang psikologi yang satu iii sangat berkaitan dengan psikologi sosial dan psikologi (epribadian.
3. Psikotogi klinis.
Psikologi klinis adalah cabang psikologi yang menerapkan csikologi untuk memahami dan memulihkan kembali (keadaan psikologi seseorang ke dalam psikologi normal serta mencegah terjadinya perilaku abnormal.
4. Psikologi pendidikan.
Psikologi pendidikan yaitu suatu cabang psikologi yang mempelajari bagaimana suatu individu dalam rinelakukan kegiatan belajar dan juga meninjau keefektifan suatu cara pengajaran. Psikologi pendidikan sebenarnya merupakan perkembangan dan pengabungan antara psikologi sosial dan psikologi perkembangan.
5. Psikologi industri dan organisasi.
Psikologi industri adalah ilmu psikologi yang difokuskan tentang bagaimana perkembangan, prediksi kinerja dan evaluasi kerja yang dilakukan seseorang. Sedangkan psikologi organisasi adalah ilmu psikologi yang mempelajari bagaimana sebuah organisasi dalam berinteraksi dan mempengaruhi para anggotanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengondisian Operan - Pendekatan Behaviorisme

BIAS-BIAS DALAM PERSEPSI SOSIAL

Aspek-Aspek Identitas Sosial : Self