ALIRAN-ALIRAN DALAM PSIKOLOGI ( Behaviorisme )

Behaviorisme muncul sebagai kritik lebih lanjut dari strukturalisme Wundt. Meskipun didasari pandangan dan studi ilmiah dari Rusia, aliran ini berkembang di AS, merupakan lanjutan dari fungsionalisme. Behaviorisme secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai objek studi dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata. Dengan demikian, Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam elemen seperti yang dipercayai oleh strukturalisme. Ini juga berarti bahwa behaviorisme sudah melangkah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa dan masih memfokuskan diri pada proses-proses mental.
Peletak dasar aliran ini adalah Ivan Pavlov (1849-1936) dan William Mc Dougall (1871-1938). Teorinya yang terkenal adalah mengenai insting. Menurutnya, insting adalah kecenderungan bertingkah laku dalam situasi tertentu sebagai hasil pembawaan sejak lahir dan tidak dipelajari sebelumnya. Setelah eksperimen yang dilakukan oleh Pavlov, maka muncullah pendapat-pendapat yang kemudian muncul sebagai aliran behaviorisme. Intl dari aliran ini adalah asumsi bahwa jiwa bukan materi sehingga tidak dapat diteliti secara langsung. Penelitian difokuskan pada tingkah laku dengan asumsi bahwa tingkah laku merupakan wujud dari kejiwaan manusia maupun hewan lainnya.
Aliran behaviorisme memiliki 6 pandangan utama mengenai fundamentalnya perilaku. Pandangan-pandangan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tingkah laku manusia atau hewan merupakan realitas dari jiwa yang abstrak yang bermakna dan data diukur secara itmiah dengan pendekatan alamiah.
2. Psikologi adalah ilmu yang mengkaji sesuatu yang objektif, empiris, dan realistis. Oleh karena itu, segala hal yang keluar dari karakteristik itmiah, tingkah laku yang metafisik tanpa bentuk dan wujud tidak dapat diteliti, seperti tentang kesadaran yang artinya abstrak. Kesadaran dalam bentuk fisikal saja yang dapat dianalisis dan ditemukan unsur-unsur strukturnya.
3. Penelitian terhadap tingkah laku merupakan pokok persoalan yang dikaji oleh psikologi sebagaimana dianjurkan oleh John B. Watson, yang pada awal tahun 1900 berpendapat bahwa tingkah laku merupakan satu-satunya hal yang dapat diteliti dalam psikologi.
4. Faktor-faktor eksternal dalam konteks behaviorisme merupakan rangsangan yang dapat diikutsertakan, tetapi bukan merupakan tingkah laku yang sejatinya.
5. Jiwa dalam arti yang sesungguhnya adalah insting. Kesadaran substansiat yang menjadi rujukan utama adanya tingkah laku yang sebenarnya. Sebab, semua bentuk tingkah laku yang meskipun sudah dirangsang oleh pengaruh eksternal tetap harus dikembalikan pada sifat bawaannya.
6. Melalui penelitian B.F. Skinner, berbagai stimulasi yang memunculkan adanya respons dalam bentuk tingkah laku dipelajari oleh psikologi, sedangkan bentuk upaya dan modifikasi untuk mempertahankan tingkah laku bukan merupakan kajian psikologi karena semuanya merupakan pengaruh eksternal terhadap tingkah laku yang sesungguhnya.

Beberapa tokoh behaviorisme yang terkenal adalah:
• John B. Watson (1878-1958). Watson merupakan ahli matematika dan filsafat dari Univesrsitas Chicago. la merupakan direktur laboratorium di John Hopkins University. Teorinya yang terkenal adalah teori tentang stimulus-respons. Stimulus adalah semua objek di lingkungan termasuk perubahan jaring-jaring tubuh. Respons adalah apapun yang dilakukan sebagai jawaban terhadap stimulus mulai dari tingkat sederhana hingga tingkat tinggi.
• B.F. Skinner (1904-1990). Pandangan-pandangan Skinner diterbitkan dalam karyanya The Behaviour of Organism dan kemudian dijabarkan dalam Science and Human Behaviour. Satah satu pandangan pentingnya mengenai aliran behaviorisme adalah asumsinya mengenai perilaku. Perilaku yang muncul diperkuat oleh adanya positive reinforcers (penguatan positif) dan ketiadaan negative reinforcers (penguatan negatif). Penguatan positif adalah meningkatnya respons karena adanya stimulus yang dibutuhkan dan sangat menyenangkan, sedangkan penguatan negatif adalah peningkatan tingkah laku dalam menghindarkan kemudaratan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengondisian Operan - Pendekatan Behaviorisme

BIAS-BIAS DALAM PERSEPSI SOSIAL

Aspek-Aspek Identitas Sosial : Self