Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Konflik dan Akibat dari Saingan / Konflik Antar kelompok

Konflik dan Akibat dari Saingan / Konflik Antar kelompok Schein (1980) membahasa beberapa akibat dari saingan atau konflik antar kelompok . ia mengutip eksperimen yang dilakukan oleh sheriff,Harvey,white,hood dan juga blake dan mouton . Robbins (1998) berpendapat bahwa konflik adalah satu proses yang dimulai jika satu pihak beranggapan bahwa pihak lain telah secara negative mempengaruhi atau akan mempengaruhi secara negative,sesuatu yang akan dilakukan atau yang menjadi perhatian pihak pertama.batasan konflik dari robbins sangat luas.dua orang yang berbeda pandangan sudah dapat dianggap konflik .saingan antardua kelompok juga termasuk dalam pengertian konflik. Jika ada dua kelompok yang bersaing,maka dampaknya Dapat diuraikan kedalam kategori berikut : a.Yang Terejadi di dalam Setiap Kelompok yang Bersaing 1.      Setiap kelompok lebih menutup diri dan membangkitkan loyalitas yang lebih besar dari para anggota kelompoknya; para anggota kelompoknya menjadi makin akrab dan melupakan pert

Fungsi Kelompok Bagi Anggotanya

Fungsi Kelompok Bagi Anggotanya Kelompok, bagi anggotanya, dapat berfungsi sebagai (Schein,1980,Robbina, 1988): (a) pemenuh kebutuhan (antara lain: kebutuhan akan keamanan, affiliation, power, prestasi) para anggota keompok; (b) pengembang,penunjang dan pemantap dari identitas dan pemilihara dari harga diri kita, (c) sebagai penetap dan penguji kenyataan/realitas social, (d) sebagai mekanisme pemecahan masalah dan pelaksanaan tugas. a.      Fungsi Kelompok sebagi pemenuh kebutuhan para anggotnya Kelompok dapat mengurangi rasa ketidakamanan, ketidakpastian. Kelompok menimbulkan rasa mampu mengatasi ancaman terhadapdirinya. Tenaga kerja yang baru mudah mengatso ancaman terhadap diirmya. Tenaga kerja yang baru mudah merasa diisolasi dan memerlukan bantuan, emnginginkan kepastian. Kelompok dapat memberikan rasa kepastian pada diiri seseorang. Kelompok dapat memenuhi kebutuhan akan afiliasi dan kenginna untuk berhubungan dengan orang lain, akan rasa diperhatikan dan diterima oleh kelompok.

Fungsi Kelompok Bagi Organisasi

Fungsi Kelompok Bagi Organisasi Untuk dapat memberikan sumbangannya dalam rangka pencapaian sasaran kelompok kerja dan sasaran keseluruhan organisasu serta dalam usaha merealisasi misi perusahaannya, maka kelompok dapat berfungsi sebagai (Schein, 1980): (a) pelaksanaan tugas yang majemuk dan saling tergantung, (b) mekanisme pemecahan masalah, (c) penghasil gagasan baru dan jawaban kreatif, (d) pelancar dari pelaksanaan keputusan yang majemuk, (e) vehicle/wahana dari sosialisasi dan pelatihan, (f) penghubung atau coordinator untama antar beberapa departemen. a.      Fungsi Kelompok sebagai Pelaksana Tugas yang Majemuk dan Saling Tergantung             Ada tugas pekrjaan yang dapat diselesaikan oleh seseorang. Namun cukuo banyak tugas yang majemuk, selain tidak dapat dilakukan oleh satu orag, juga tidak dapat dipecah-pecah kedalam beberapa tugas yang dapat dilaksanakan secara tersendiri. Misalknya tugas mempersiapkan, melaksanakan operasi dan perawatan sesudahnya. Tugas-tugas yang harus

Organisasi dan Kelompok Kerja

Organisasi dan Kelompok Kerja 1.       Pengertian Sejak lahir sampai meninggal kita, sadar atau tidak, menjadi anggota dari satu atau beberapa kelompok sosial. Begitu kita lahir kita menjadi anggota baru dari satu kelompok keluarga, suami istri dan anak, atau ayah, ibu dan kakak-kakak. Memasuki sekolah, kita menjadi anggota dari kelompok kelas di sekolah. Disamping itu mungkin kita memasuki perkumpulan tari, perkumpulan olahraga, kelompok diskusi sekolah dan sebagainya. Memasuki dunia pekerjaan, sebagai tenaga kerja, kita menjadi anggota dari kelompok kerja kita, disamping menjadi anggota dari perkumpulan-perkumpulan yang berkaitan dengan minat kita (perkumpulan olahraga, perkumpulan kesenian, dan sebagainya), dengan keahlian dan profesi kita masing-masing (misalnya persatuan sarjana hukum, ikatan dokter, ikatan sarjana psikologi dan seterusnya). Dalam setiap kelompok dimana kita menjadi anggota, kita memainkan peran yang berbeda-beda, sebagai ayah, suami, ibu, istri, ketua, bendahara,