FAKTOR ENDOGEN DAN FAKTOR EKSOGEN DALAM PERKEMBANGAN MANUSIA

Faktor endogen adalah faktor atau sifat yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan hingga kelahiran. 'Jadi, faktor endogen merupakan faktor keturunan atau faktor pembawaan. Karena individu terjadi karena bertemunya ovum dari ibu dan sperma dari ayah, maka tidaklah mengherankan kalau faktor endogen yang dibawa oleh individu itu mempunyai sifat-sifat seperti orang tuanya.
Tetapi seperti telah dikemukakan di atas, faktor endogen dalam perkembangan selanjutnya dipengaruhi oleh faktor eksogen. Apa saja faktor-faktor endogen ini? Kenyataan menunjukkan bahwa sewaktu individu dilahirkan, telah ada sifat-sifat yang tertentu terutama sifat-sifat yang berhubungan dengan faktor jasmaniah, misalnya, bagaimana kulitnya putih, hitam atau cokelat; bagaimana keadaan rambutnya hitam, pirang dan sebagainya. Sifat-sifat ini merupakan sifat-sifat yang mereka dapatkan karena faktor keturunan, seperti yang dikenal dengan hukum Mendel. Faktor pembawaan yang berhubungan dengan keadaan jasmani pada umumnya tidak dapat diubah. Seberapa besar keinginan orang untuk mempunyai warna kulit yang putih bersih tidaklah memungkinkan kalau karena faktor keturunan kulitnya berwarna cokelat, demikian pula halnya dengan yang lain-lain.

Di samping itu, individu juga mempunyai sifat-sifat pembawaan psikologis yang erat hubungannya dengan keadaan jasmani yaitu temperamen. Temperamen merupakan sifat-sifat pembawaan yang erat hubungannya dengan struktur kejasmanian seseorang, yaitu yang berhubungan dengan fungsi-fungsi fisiologis seperti darah, kelenjar-kelenjar, cairan-cairan lain, yang terdapat dalam diri manusia.
Di samping individu mempunyai pembawaan-pembawaan yang berhubungan dengan sifat-sifat kejasmanian dan temperamen, maka individu masih mempunyai sifat-sifat pembawaan yang berupa bakat (aptitude). Bakat bukan merupakan satu-satunya faktor yang dibawa individu sewaktu dilahirkan, melainkan hanya merupakan salah satu faktor yang dibawa sewaktu dilahirkan. Bakat merupakan potensi-potensi yang berisi kemungkinan-kemungkinan untuk berkembang ke suatu arah. Bakat bukanlah sesuatu yang telah jadi, yang telah terbentuk pada waktu individu dilahirkan, tetapi baru merupakan potensi-potensi saja. Agar potensi ini menjadi aktualisasi dibutuhkan kesempatan untuk dapat mengaktuatisasikan bakat-bakat tersebut.

Faktor eksogen merupakan faktor yang datang dari Liar diri individu, merupakan pengataman-pengataman, alam sekitar pendidikan dan sebagainya yaitu yang sering dikemukakan dengan pengertian milieu. Pengaruh pendidikan dan pengaruh lingkungan sekitar itu sebenarnya terdapat perbedaan. Pada umumnya pengaruh lingkungan bersifat pasif, dalam arti bahwa tingkungan tidak memberikan suatu paksaan kepada individu. Lingkungan memberikan kemungkinan-kemungkinan atau kesempatan-kesempatan kepada individu. Bagaimana individu mengambil manfaat dari kesempatan yang diberikan oteh tingkungan tergantung kepada individu yang bersangkutan. Tidak demikian halnya dengan pendidikan. Pendidikan dijatankan dengan penuh kesadaran dan dengan secara sistematis untuk mengembangkan potensi-potensi ataupun yang ada pada individu sesuai dengan cita-cita atau tujuan pendidikan. Dengan demikian, pendidikan itu bersifat aktif, penuh tanggung jawab dan ingin mengarahkan perkembangan individu ke suatu tujuan tertentu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengondisian Operan - Pendekatan Behaviorisme

BIAS-BIAS DALAM PERSEPSI SOSIAL

Ilmu Psikologi Menurut Para Ahli