Gender : Menjadi Laki-laki atau Perempuan
Gender : Menjadi Laki-laki atau Perempuan
Jenis Kelamin
Adalah bentuk kejantanan dan kewanitaan yang ditentukan oleh faktor genetik yang berperan pada saat konsepsi dan menghasilkan perbedaan dalam fisik dan anatomi.
Misal : laki-laki dan perempuan Gender
Adalah atribut, tingkah laku, karakteristik kepribadian, dan harapan yg berhubungan dengan jenis kelamin biologis seseorang dalam budaya yg berlaku.
Ø Perbedaan gender dapat didasarkan pd faktor biologis, proses belajar (lingkungan) atau kombinasi keduanya.
Misal:
• Perimata muda (termasuk anak anak manusia) cenderung bermain dalam kelompok dengan jenis kelamin yang sama, pembagian ini berdasarkan biologis.
Identitas Gender & Stereotipe Gender
Setiap orang memiliki identitas gender.
Ø Identitas Gender
adalah sebagian dari konsep diri yg melibatkan identifikasi seseorang sebagai laki2 atau perempuan. Kesadaran thd identitas gender biasanya berkembang pd usia 2 tahun.
Misalnya : Sekolah KB (kelompok bermain) terdapat anak yang melihat alat genital temannya, dan dia bertanya kenapa miliknya berbeda dengan Toni.
Ø Konsistensi gender : konsep yg menyatakan bhw gender adl atribut dasar dan menetap pd setiap individu. Ketetapan konsistensi gender biasanya berkembang antara usia 4 – 7 tahun.
Misal :
• Anak anak belajar karakteristik gender yang pantas dan tidak pantas dilakukan.
• Anak lakii laki bermain perang-perangan dan perempuan bermain boneka bonekaan.
Ø Tipe jenis kelamin :pemahaman thd stereotip yg dihubungkan dg menjadi seorang laki2 atau perempuan dalam budaya seseorang.
Misalkan : Pedoman istri yang baik
Karakteristik Stereotipe laki2 & Perempuan
Stereotype
adalah keyakinan bahwa semua anggota kelompok sosial tertentu memiliki karakteristik atau sifat yang sama.
Stereotype
adalah keyakinan bahwa semua anggota kelompok sosial tertentu memiliki karakteristik atau sifat yang sama.
Sterotipe Laki-laki | Stereotipe Perempuan |
Bertindak sebagai pemimpin | Penuh perasaan |
Agresif | Ceria |
Ambisius | Penuh kasih sayang |
Analitis | Menentramkan perasaan |
Asertif | Feminim |
Atletis | Ingin disanjung |
Kompetitif | Lugu |
Dominan | Lemah lembut |
Ø Diperkenalkan Androgini sebagai salah satu peran gender.
Ø Androgini adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Sandra Bem, seorang psikolog Universitas Stanford, Ia mengeluarkan pengukuran gender The Bem Sex Role Inventory.
Ø Berdasarkan responnya, individu diklasifikasikan memiliki salah satu dari orientasi gender, yaitu maskulin, feminin, androgini dan undifferentiated.
Ø Androgini adalah identitas gender di mana seseorang tidak masuk dengan jelas ke dalam peran maskulin atau feminin yang ada di masyarakat.
Kelebihan Androgini, yaitu:
Ø Lebih disukai
Ø Lebih kreatif dan optimis
Ø Lebih mampu menyesuaikan diri
Ø Lebih mampu mengadaptasi tuntutan berbagai situasi
Ø Lebih fleksibel dalam mengatasi stres
Ø Lebih nyaman dengans eksualitas mereka
Ø Lebih puuas dengan hubungan interpersonal mereka.
Selain itu terdapat
Ø Hipermaskulinitas
Adalah Identifikasi peran gender yang ekstrem, yaitu versi peran laki laki tradisional yang berlebihan.
Misal:
Termasuk di dalamnya sikap seksual yang dingin terhadap wanita, keyakinan bahwa kekerasan berarti kejantanan, dan kenikmatan akan bahaya adl sumber rasa senang.
• Hiperfeminimitas :
Adalah identifikasi peran gender yang ekstrem, yaitu versi peran perempuan tradisional yang berlebihan.
Misal:
• Termasuk di dalamnya keyakinan bahwa hubungan dengan pria adalah pusat kepentingan hidupnya,
• Daya tarik & seksualitas seharusnya digunakan untuk memperoleh seorang pria dan mempertahankannya, dan
• Sah sah saja untuk terkadang berkata tidak yang artinya ya.
Komentar
Posting Komentar