Seleksi & Penempatan Tenaga Kerja

Seleksi & Penempatan Tenaga Kerja
Definisi Seleksi
Bernardin & Russel (1993)
Seleksi merupakan tindak lanjut dari perncanaan dan pengadaan tenaga kerja.
Seleksi merupakan suatu proses mengumpulkan dan menilai data-data calon tenaga kerja, yang dimulai sejak lamaran kerja masuk sampai diterimanya calon tenaga kerja di perusahaan.
IPPM (1999)
Suatu proses pengambilan keputusan untuk menerima sejumlah calon tenaga kerja yang melamar.
Terdapat pemisahan dua kelompok, yaitu kelompok yang ditawari pekerjaan (diterima) dan kelompok yang tidak ditawari pekerjaan (ditolak).
Tujuannya untuk menemukan calon karyawan yang secara optimal memiliki semua kualifikasi yang dituntut oleh persyaratan pekerjaan, sehingga dapat diandalkan kontribusinya bagi perusahaan.
Tujuan Seleksi
  1. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat.
  2. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang tepat.
  3. Memperoleh tenaga kerja yang paling efektif untuk menjalankan tugas-tugasnya.
Dasar Kebijakan Seleksi
          Memperoleh dan menempatkan orang yang tepat pada pekerjaannya (right man in the right place).
          Memperoleh tenaga kerja yang sebaik-baiknya dengan biaya yang rendah.
          Mempertimbangkan kebijakan pemerintah di bidang ketenagakerjaan dan perundang-undangan sosial, yaitu:
Ø  Larangan pembedaan dlm hal suku, agama, dll.
Ø  Larangan mempekerjakan tenaga kerja dibawah umur.
Tahapan Seleksi
  1. Merencanakan kebutuhan karyawan baru
  2. Mendapatkan orang yang tepat untuk melamar posisi tersebut
  3. Memutuskan siapa yang dipilih
  4. Mendapatkan orang yang dipilih untuk mengambil pekerjaan tersebut
Berbagai Tes dalam Seleksi
  1. Tes Administrasi
            Menyesuaikan dengan persyaratan yg telah ditentukan. Misal: harus menyertakan berkas-berkas tertentu.
  1. Tes Pengetahuan (dapat tertulis)
            Misal: TPA
  1. Tes Psikologi
  1. Tes kecerdasan
          kemampuan untuk memahami dan berfikir sesuatu.
          Misal: pemikiran, kelancaran kata2, pengertian lisan (verbal), angka, ingatan, ruang. (IST, CFIT, APM, WAIS, TIU)
  1. Tes Personality
          Kemampuan bergaul dan memotivasi orang lain
          Penekanan pada kejujuran & sifat2 kepribadian.
          EPPS, 16PF, TAT & CAT, Grafis, Wartegg, DAT, HTP, DAP, Kreaplin, Pauli, dll.
  1. Tes bakat
          Mengukur kemampuan/ kecakapan tersembunyi yg dimiliki untuk mempelajari suatu pekerjaan tertentu.
          Misal: kemampuan mekanis, klerikal, bahasa, musik, akademik, dll.
  1. Tes Minat
          Untuk mengetahui ketertarikan seseorang pada suatu tugas & pekerjaan.
          Seseorang yg tertarik akan melakukan lebih baik dr pada yang tidak.
          Misal: RMIB, DAT, GATB, FACT, IST, dll.
e.         Test prestasi (achievement test)
            Bakat merupakan suatu kemampuan untuk belajar di masa yang akan datang, prestasi berhubungan dengan apa yang telah diselesaikan oleh seseorang.
       Penguasaan dan pengetahuan
       Tentang pekerjaan yang telah dilakukan
  1. Tes Wawancara
            Jenis-jenis wawancara yg digunakan:
          Wawancara terpimpin/ terstruktur
          Wawancara bebas/ tidak tersruktur
          Campuran
Prinsip dalam Wawancara:
  1. Persiapan
       Tentukan sasaran wawancara
       Metode wawancara
       Serap informasi sebanyak mungkin terkait dg calon tenaga kerja
  1. Suasana wawancara
       Tersendiri & nyaman
       Suasana yang mendukung hubungan
  1. Penyelenggaraan wawancara
       Human relation pwwncr hrs tinggi
       Pertanyaan yg merangsang segera dijawab
       Mendengar dengan penuh perhatian
d.         Penutup
  • Memberi tanda yang jelas bahwa wawancara berakhir
  • Memberi gambaran singkat tentang “apabila diterima”
e.         Evaluasi
  • Evaluasi calon yang diwawancarai (nilai)
  • Evaluasi diri sendiri
Kualifikasi Dasar Seleksi
  1. Keahlian
Menjadi ukuran dasar dalam seleksi yang merupakan salah satu kualifikasi utama. Penggolongan keahliannya:
a.      Technical Skill
kemampuan sso dlm melaksanakan bidang tugas yang dihadapi..
Misal: dokter, teknisi komputer, sopir, dll.
b.      Human Skill
kemampuan sso untuk membangun relasi & komunikasi dg orang lain di sekitarnya. Misal: supervisor,  manajer HRD, dll
c.       Conceptual Skill
kemampuan sso dalam mengonsep suatu hal. Misal:  CEO, pimpinan puncak.
2.      Pengalaman
Organisasi/ perusahaan lebih tertarik pada pelamar yang sudah berpengalaman daripada yang belum. Anggapannya bahwa yg berpengalaman lebih mampu untuk bekerja
Namun, ada pula perusahaan yang senang dengan fresh graduate sebagai tenaga kerjanya. Anggapannya masih dapat dibentuk & diolah oleh perusahaan.
Tergantung kebutuhan perusahaan.
  1. Umur
Batasan umur pekerja yang baik yaitu + 30 tahun
  1. Jenis Kelamin
Menjadi perhatian terutama untuk jabatan tertentu, dan memperhatikan undang-undang sosial yang berlaku.
  1. Pendidikan
Kualifikasi pelamar dapat di lihat dari hasil pendidikan dan latihan.
  1. Keadaan Fisik
Sehat jasmani,Postur tubuh yang cukup baik, terutama untuk jabatan-jabatan tertentu.
  1. Tampang
Penampilan seseorang di hadapan orang lain.

  1. Bakat
Bakat merupakan kemampuan yang dapat membantu sso dlm meaksanakan tugasnya
  1. Tempramen
Pembawaan seseorang yang tidak dapat dipengaruhi oleh pendidikan dan berhubungan langsung dengan “emosi” seseorang.
Temperamen orang bermacam-macam:
a.       Periang
  1. Tenang dan tenteram
  2. Bersemangat
  3. Pemarah
  4. Pemurung
  5. Pesimis dan sebagainya.
  1. Karakter
Merupakan tabiat atau kebiasaan, yang mengarahkan tindakan seorang individuKarakter ini masih dapat dirubah melalui pendidikan dan pelatihan.
Misal: pemalas, sabar, penakut dll




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengondisian Operan - Pendekatan Behaviorisme

BIAS-BIAS DALAM PERSEPSI SOSIAL

Aspek-Aspek Identitas Sosial : Self