androgini , hipermasculinity, hiperfemininity
TUGAS PSIKOLOGI SOSIAL
SOAL:
1.Bacalah materi gender terlebih dahulu!
2.Catatlah hasil observasi dan pengamatan atas perilakunya terkait dengan peran gender yang dimiliki baik laki-laki maupun perempuan pada fase:
a. Anak-anak
b. Remaja
c. Orang dewasa
3.Tulislah apa itu androgini,hipermasculinity,hiperfemininity beserta karakternya!
4.Temukan dan catatlah hasil observasiorang androgini terkait dengan perilakuperan gendernya!
1.Bacalah materi gender terlebih dahulu!
2.Catatlah hasil observasi dan pengamatan atas perilakunya terkait dengan peran gender yang dimiliki baik laki-laki maupun perempuan pada fase:
a. Anak-anak
b. Remaja
c. Orang dewasa
3.Tulislah apa itu androgini,hipermasculinity,hiperfemininity beserta karakternya!
4.Temukan dan catatlah hasil observasiorang androgini terkait dengan perilakuperan gendernya!
Observasi ini dilakukan di Banaran Sumberagung Jetis Bantul Yogyakarta, tanggal 23 Desember 2014 dan sepanjang jalan Imogiri Barat KM 11.
JAWABAN ATAS HASIL OBSERVASI
1)A.Anak-anak
a.Pada anak-anak (laki-laki) :
ü dilingkungan sekolah , mereka duduk dan berkumpul hanya dengan sesame jenisnya,
ü dalam lingkungan permainan anak laki laki memainkan permainan yang sufatnya energic, active, dank eras seperti sepak bola, perang perangan,dll
b.Pada anak-anak perempuan :
ü dilingkungan sekolah , mereka duduk dan berkumpul hanya dengan sesame jenisnya,
ü dalam lingkunagn permainan,anak perempuan memainkan permainan yang sifatnya soft, ringan , seperti : bola bekel, boneka ,dll
B)remaja
a. remaja laki-laki :
ü waktunya dihabiskan untuk nongkrong,
ü mencoba hal hal menyimpang seperti : mabuk mabukan ,merokok, suka tawuran , dll
b.remaja perempuan :
ü kebanyakan remaja wanita dilokasi observasi dihabiskan di dalam rumah (wanita desa)
ü membantu dan menggantikan pekerjaan ibu dirumahnya,
C)dewasa
Pada masa ini identitas gender sudah tercipta dengan mantap dan sudah memahami dengan betul tentang peran masing-masing .biasanya pada masa dewasa laki-laki dan perempuan sering jalan bersama,mereka sering bertukar pikiran dan mencoba memahami satu sama lain.
a.pada dewasa laki-laki :
ü sebagai kepala/ pemimpin keluarga
ü sebagai tulang punggung keluarga
ü dalam hal pekerjaannya sifatnya keras, innovative, kepemimpinan, seperti ahli otomotive , tukang bangunan, dll
ü lebih tenang ,bertanggung jawab , dan mengambil alih kepemimpinan seperti menjadi ketua RT,dll
b.pada dewasa perempuan :
ü focus pada pekerjaan rumah tangga, seperti memasak ,mencuci pakaian, dll
ü dalam hal pekerjaan sifatnya soft, ringan , seperti : menjahit, menjadi guru les, dll
ü sebagai pengelola keuangan keluarga yang baik,
ü penyedia kasih saying pertama bagi anak anaknya, seperti menyusui, mendampingi anak belajar dan bermain, dll
2. A) androgini yaitu identitas gender dimana memiliki dua karakteristik tradisional yaitu karakteristik tradisional maskulin dan feminism.
karakteristiknya :
ü karakteristik tradisional maskulin dan feminism,
ü lebih creative dan obtimise,
ü lebih mampu menyesuaikan diri.
B) hipermaskulinity yaitu identifikasi peran gender yang ekstrem yaitu versi peran laki laki tradisional yang berlebihan .
karakteristiknya :
ü sikap seksual yang dingin terhadap wanita,
ü keyakinan kekerasan berarti kejantanan ,
ü kenikmatan akan bahaya adalah sumber rasa senang.
C). hiperfeminity yaitu identifikasi peran gender yang ekstrem yaitu versi peran perempuan tradisional yang berlebihan.
karakteristiknya :
ü keyakinan bahwa hubungan dengan pria adalah pusat kepentingan dalam hidupnya,
ü daya tarik dan seksualitas seharusnya digunakan untuk memperoleh seseorang pria dan mempertahankannya,
ü terkadang berkata “tidak” yang artinya “iya”.
ü sangat pemalu,lugu, dan feminism.
3.hasil observasi orang androgini terkait dengan perilaku peran gendernya antara lain :
ü mereka (laki-laki) berkelakuan kelayu/kecewek cewekan maupun sebaliknya cewek yang tomboy (cewek yang peran sosialnya seperti laki-laki)
ü mereka lebih mampu mnyesuaikan diri (gampang bergaul) ,
ü mereka lebih fleksible dalam mengatasi stress,
ü mereka lebih nyaman dengan seksualitas mereka,
ü mampu beradabtasi dengan situasi apapun,
ü mereka lebih obtimis dan creative.
Komentar
Posting Komentar